Kamis, 28 Oktober 2010

SPEEDY HOTSPOT






Material :
-          ADSL Modem Speedy ( IP : 192.168.1.1 )
-          TP-LINK 300M Wireless N Router (TL-WR841ND)
-          TP-LINK 150M Wireless AP/Client Router (TL-WR743ND)

* Hubungkan PC dgn Wireless N Router menggunakan straight cable secara langsung.
* Kemudian buka browser anda, dan ketik IP default router 192.168.1.1 (tidak smua router sama), liat gbr

 

* Kemudian ganti IP LAN dengan 192.168.2.1 (bebas terserah anda) agar tidak bentrok dgn IP modem. Kemudian resrtart / reboot router anda

 

* Gabungkan Modem ADSL dengan Wireless N Router anda, Caranya dari salahsatu port WAN ADSL colokkan ke port WAN Router. Kemudian colokan port LAN PC dengan salah satu port LAN Router (pc yg sudah ada wifi biasanya langsung aktif)
* Kemudian buka browser dan ketik IP 192.168.2.1 pada web address. Liat di WAN seharusnya default Dynamic sudah aktiv dan Router sudah menerima IP Address dari Modem.

 

 

* Jika sudah maka tinggal membuat SSID pada wireless setting (cth: SSID memakai nama Hotspot)

 

* Setelah itu lanjutkan dengan setting Wireless Security (cth : password ujicoba)

 

* Terakhir liat statusnya

 

* Test memakai laptop dengan wifi aktif, dan coba test koneksi internet, sebelumnya internet di modem harus sudah siap, sehingga muncul gambar berikut ini

 

* Langkah selanjutnya Hubungkan PC dgn Wireless AP/Client Router menggunakan straight cable secara langsung.
* Kemudian buka browser anda, dan ketik IP default router 192.168.1.1 (tidak smua router sama), liat gbr

 

* Kemudian ganti IP LAN dengan 192.168.3.1 (bebas terserah anda) agar tidak bentrok dgn IP modem. Kemudian resrtart / reboot router anda.

 

* Gabungkan Wireless N Router dengan Wireless AP/Client Router anda, Caranya dari salahsatu port WAN LAN Wireless N Router colokkan ke port WAN Wireless AP/Client Router. Kemudian colokan port LAN PC dengan salah satu port LAN Wireless AP/Client Router (pc yg sudah ada wifi biasanya langsung aktif)
* Kemudian buka browser dan ketik IP 192.168.3.1 pada web address. Liat di WAN seharusnya default Dynamic sudah aktiv dan Router sudah menerima IP Address dari Router sebelumnya.

 

 

* Jika sudah maka tinggal membuat SSID pada wireless setting (cth: SSID memakai nama ap1, nama dapat disamakan dengan SSID router sebelumnya, disini hanya untuk membedakan saja)

 

* Setelah itu lanjutkan dengan setting Wireless Security (cth : password ujicoba)

 

* Jangan lupa pada pada Operation mode, pilih pada posisi AP-Router (jika anda tidak memfungsikan sebagai Akses Point)

 

* Terakhir liat statusnya

* Test memakai laptop dengan wifi aktif, dan coba test koneksi internet, sebelumnya internet di modem harus sudah siap, sehingga muncul gambar berikut ini
 

MUDAH KAN…..?….
Linggar
Email : wiwied77@yahoo.com

    Setup Mikrotik sebagai Gateway Server

    MikroTik RouterOS™, merupakan system operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai
    network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa
    dilakukan melalui Windows application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada
    Standard computer PC. PC yang akan dijadikan router mikrotikpun tidak memerlukan resource
    yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk
    keperluan beban yang besar ( network yang kompleks, routing yang rumit dll) disarankan untuk
    mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.
    Fasilitas pada mikrotik antara lain sebagai berikut :
    - Protokoll routing RIP, OSPF, BGP.
    - Statefull firewall
    - HotSpot for Plug-and-Play access
    - remote winbox GUI admin
    Lebih lengkap bisa dilihat di www.mikrotik.com.
    Meskipun demikian Mikrotik bukanlah free software, artinya kita harus membeli licensi terhadap
    segala fasiltas yang disediakan. Free trial hanya untuk 24 jam saja. Kita bisa membeli software
    mikrotik dalam bentuk CD yang diinstall pada Hard disk atau disk on module (DOM). Jika kita
    membeli DOM tidak perlu install tetapi tinggal menancapkan DOM pada slot IDE PC kita.
    Langkah-langkah berikut adalah dasar-dasar setup mikrotik yang dikonfigurasikan untuk jaringan
    sederhana sebagai gateway server.
    1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC atau pasang DOM.
    2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console :
    MikroTik v2.9.7
    Login: admin
    Password:
    Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin
    dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.
    3. Untuk keamanan ganti password default
    [admin@Mikrotik] > password
    old password: *****
    new password: *****
    retype new password: *****
    [admin@ Mikrotik]] >
    4. Mengganti nama Mikrotik Router, pada langkah ini nama server akan diganti menjadi “Waton”
    [admin@Mikrotik] > system identity set name=Waton
    [admin@Waton] >
    5. Melihat interface pada Mikrotik Router
    [admin@Mikrotik] > interface print
    Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
    # NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
    0 R ether1 ether 0 0 1500
    1 R ether2 ether 0 0 1500
    [admin@Mikrotik] >
    6. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk
    koneksi ke Internet dengan IP 192.168.0.1 dan ether2 akan kita gunakan untuk network local
    kita dengan IP 172.16.0.1
    [admin@Waton] > ip address add address=192.168.0.1
    netmask=255.255.255.0 interfac
    e=ether1
    [admin@Waton] > ip address add address=172.16.0.1
    netmask=255.255.255.0 interfac
    e=ether2
    7. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
    [admin@Waton] >ip address print
    Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
    # ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
    0 192.168.0.1/24 192.168.0.0 192.168.0.63 ether1
    1 172.16.0.1/24 172.16.0.0 172.16.0.255 ether2
    [admin@Waton] >
    8. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah
    192.168.0.254
    [admin@Waton] > /ip route add gateway=192.168.0.254
    9. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
    [admin@Waton] > ip route print
    Flags: X – disabled, A – active, D – dynamic,
    C – connect, S – static, r – rip, b – bgp, o – ospf
    # DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
    0 ADC 172.16.0.0/24 172.16.0.1 ether2
    1 ADC 192.168.0.0/26 192.168.0.1 ether1
    2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.0.254 ether1
    [admin@Waton] >
    10. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
    [admin@Waton] > ping 192.168.0.254
    192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
    192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
    2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
    round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
    [admin@Waton] >
    11. Setup DNS pada Mikrotik Routers
    [admin@Waton] > ip dns set primary-dns=192.168.0.10 allow-remoterequests=
    no
    [admin@Waton] > ip dns set secondary-dns=192.168.0.11 allow-remoterequests=
    no
    12. Melihat konfigurasi DNS
    [admin@Waton] > ip dns print
    primary-dns: 192.168.0.10
    secondary-dns: 192.168.0.11
    allow-remote-requests: no
    cache-size: 2048KiB
    cache-max-ttl: 1w
    cache-used: 16KiB
    [admin@Waton] >
    13. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
    [admin@Waton] > ping yahoo.com
    216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
    10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
    round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
    [admin@Waton] >
    Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.
    14. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar
    client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
    [admin@Waton] > ip firewall nat add action=masquerade outinterface=
    ether1
    chain: srcnat
    [admin@Waton] >
    15. Melihat konfigurasi Masquerading
    [admin@Waton] ip firewall nat print
    Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
    0 chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
    [admin@Waton] >
    Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika
    berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway
    server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox
    yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita. Misal Ip address server
    mikrotik kita 192.168.0.1, via browser buka http://192.168.0.1 dan download WinBox dari situ.
    Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup
    dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :
    1.Buat IP address pool
    /ip pool add name=dhcp-pool ranges=172.16.0.10-172.16.0.20
    2. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client
    Pada contoh ini networknya adalah 172.16.0.0/24 dan gatewaynya 172.16.0.1
    /ip dhcp-server network add address=172.16.0.0/24 gateway=172.16.0.1
    3. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface ether2 )
    /ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
    4. Lihat status DHCP server
    [admin@Waton] > ip dhcp-server print
    Flags: X – disabled, I – invalid
    # NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
    0 X dhcp1 ether2
    Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih
    dahulu pada langkah 5.
    5. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya
    /ip dhcp-server enable 0
    kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti
    sudah aktif.
    6. Tes Dari client

    Daftar Pustaka
    http://mikrotik.com